Minggu, 26 April 2015

MUHASABAH

Bismillah...
Dengan mengucap asma Mu ya Rabb hamba bersyukur jari ini dapat menguraikan huruf demi huruf sehinnga terciptalah sebuah kata demi kata dan menjadikkan sebuah kalimat.
entah berapa banyak rizky dan kebaikan yang telah engkau berikan pada makhlukMu yang hina dan fakir ini.
Entah berapa banyak pula kesalahan dan kelalaian yang hamba perbuat, tapi KAU seolah tiada henti-hentinya sayang kpd kami dengan memberikan sebuah cobaan dan teguran.

bukan kah kita tidak pernah tau, ketika Izrail mencabut kita apakah keadaan ini dalam keadaan suci?? ataukah tangan dan kaki ini sedang dalam keadaan maksiat?? (nauzubillah)
apakah diri ini sudah cukup amal? cukup bekal untuk di akherat nanti?? apa itu semua sudah??
mari kawan.. kita sejenak renungkan.... renungkan sejenak u mikir ke depan.
u apa NABI MUHAMMAD SAW di turunkan? bukankah untuk memperbaikin akhlak kita semua!!

Astagfirullah......astagfirullahh....astagfirullah.. astagfirullah
begitu banyaknya dosa yang hamba punya, mungkin melebihi gunung di bumi ini.
melebihi lautan di bumi.
tapi hanya dengan sebuah TAUBAT. kau mampu memaafkan .

menasehati diri sendiri lebih sulit memang,
yuk mari sejenak kita renugkan, curhat pada sang ILAHI.
mencoba mengikuti apa yang di perintahnya, kita minimalisir dri segala larangangnya yang kita perbuat.
mari sama2 kita upgrade IMAN dalam sunnah dan syariatnya.
bukan maksut menceramahi, dsni saya menunjuk diri saya sendiri.

kita hidup di dunia hanya sekali, setelah itu mati dan kembali dengan tanah. Allah mengambil kembali ciptaanNya.
Allah selalu bilang: Ud'uni astajiblakum... " panggilah (berdoa) kepadaku, maka akan aku kabulkan".

salam santun,
@GoedangILMU

Minggu, 05 April 2015

Segenggam IMAN Untuk Anak Kita


SEGENGGAM IMAN U ANAK KITA
kategori : Islamic Parenting
Penulis : M Fauzil Adhim
harga : 54.000
Penerbit : Proumedia

PEMESANAN;
Pin : 524ee49f
Whatsapp/sms : 087804038987
-----------------------------------------------------------------------------------
`
ada yang perlu kita (para orangtua) renungkan dari sebuah hadits Nabi, bahwa sepeninggal kita nanti, selain shadaqah jariyah dan ilmu yang manfaat, tak ada lagi yang dapat kita harapkan manfaatnya selain anak-anak shalih yang mendoakan. Artinya, pertama-tama mereka harus menjadi pribadi yang shalih dulu, lalu bersebab keshalihannya mereka mendoakan kita. Maka, atas do'a anak-anak kita, yang pertama kali perlu kita risaukan adalah iman mereka, keshalihan mereka.

berdasarkan perenungan itulah buku ini hadir, disusun penulisnya, untuk bersama-sama menyadarkan para orangtua akan pentingnya membekali anak-anak dengan iman, membangun jiwa anak-anak, dan tidak cepat berpuas diri dengan hanya meningkatkan kemampuan kognitif mereka. sekedar cerdas dan terampil belum mencukupi. mengagung-agungkan kreativitas bisa menjadi bumerang. Berlebih-lebihan mengandalkan bakat anak justru dapat mengecewakan.

Buku ini disajikan dengan gaya penulisnya yang khas, disampaikan dengan penuturan yang renyah dan mengalir, serta tidak terjebak pada panjangnya kalam dan rumitnya teori. Buku ini membicangkan hal-hal ideologis, sekaligus tidak kehilangan bagian-bagian yang praktis. melalui buku ini, Fauzil Adhim menanam arti penting kepenasuhan (parenting) dan pendidikan anak berbasis tauhid, memaparkan hasil riset yang paling mutahir dan ilmiah seputar kepengasuhan, dan meluruskan berbagai kesalahan metode dan teori pesudosains yang terlanjur populer. Oleh karenanya, sudah saatnya setiap oranngtuanya lebih memperhatikan masa depan anak-anak dimasa depan yang jauh lebih penting masa depan akherat.
--------------------------------------------------------------------------

Follow us on;
twitter: @GoedangILMU
Ig : goedangilmu
fb : Goedang Ilmu

Sinopsis TENTANG RINDU



TENTANG RINDU
by @tausiyahku
harga :49.000
penerbit : Qultummedia
---------------------------------------------------------------------------------------

SinopsisKau mungkin pernah mendengar ini: jika suatu pintu tertutup, pintu-pintu yang lain akan terbuka. Itulah yang kurasakan sekarang. Meski demikian, sejak kepergianmu hari itu, ada kosong di sisa umurku. Ada keriuhan yang tiba-tiba menjelma senyap.
Seperti kursi tua yang telah lama tak digunakan, kehilanganmu membuat ruang di hariku tak berpenghuni. Namun, rasa yang pernah kumiliki itu seolah tak mau pergi. Adakah kau tahu ingatan sesekali membawaku pulang ke masa-masa itu? 

Follow us on;
Twitter     : @GoedangILMU
Instagram : @goedangilmu
FB            : Goedang Ilmu